Buton, Aswar Husen and Marlina, Endy (2020) KONSEP SIMBOLISME TARIAN ADAT SAWAT BURU DALAM PERANCANGAN RESORT DI PANTAI JIKUMERASA KABUPATEN BURU. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
85. 5160911153-ASWAR HUSEN BUTON.pdf Download (133kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Mengangkat nilai budaya lokal adalah aspek yang sedang dikembangkan oleh pemerintahan Kabupaten Buru dengan tujuan meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Buru sekaligus meningkatkan pemahaman dan kecintaan masyarakat terhadap budaya. Untuk memenuhi tujuan tersebut, salah satunya dengan mengembangkan fasilitas wisata berupa resort dengan mengusung konsep simbolisme tarian adat sawat Buru. Penerapan konsep simbolisme dalam bangunan mengacu pada komponen tarian adat sawat Buru yaitu makna tarian, alat musik, komposisi tarian, serta warna pakaian yang digunakan. Komposisi terpusat dipilih sebagai tatanan massa bangunan sebagai simbol dari makna perdamaian dan persatuan. Bentuk dasar lingkaran pada bangunan, penggunaan banyak bukaan, elevasi lantai dasar ditinggikan serta adanya void pada bangunan merupakan transformasi dari alat musik yang digunakan. Warna pakaian merupakan kombinasi dari beberapa warna yaitu merah berarti berani, kuning berarti luhur, putih berarti suci, hitam berarti adat istiadat, ditransformasikan untuk membentuk tampilan bangunan. Kata kunci: Budaya local, Resort, Tari Sawat Buruas Media Nusantara. ABSTRACT Lifting local cultural values is an aspect that is being developed by the Buru Regency government with the aim of increasing the interest of tourists to visit Buru Regency while increasing people's understanding and love of culture. To fulfill these objectives, one of them is by developing tourist facilities in the form of resorts by carrying the concept of symbolism of the traditional Sawat Buru dance. The application of the concept of symbolism in buildings refers to the components of the traditional Sawat Buru dance, namely the meaning of the dance, musical instruments, dance composition, and the color of the clothes used. The central composition was chosen as the mass structure of the building as a symbol of the meaning of peace and unity. The basic shape of a circle in a building, the use of many openings, the ground floor elevation is elevated and the presence of voids in the building is a transformation of the musical instruments used. The color of the clothes is a combination of several colors, namely red means bold, yellow means sublime, white means holy, black means customs, transformed to form the appearance of a building. Keywords: local culture, Resort, Sawat Buruas Media Nusantara dance.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 28 Sep 2020 08:26 |
Last Modified: | 28 Sep 2020 08:26 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/5384 |
Actions (login required)
View Item |