PENGARUH MODIFIKASI ASPAL BUTON KADAR 7%, 7,5% PADA CAMPURAN ASPAL MINYAK AC-WC TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL THE EFFECT OF BUTON ASPHALT MODIFICATION OF 7%, 7.5% LEVELS ON AC-WC OIL MIXTURE ON MARSHALL CHARACTERISTICS

Anjasmara, Diding and Setiawan, Danny (2020) PENGARUH MODIFIKASI ASPAL BUTON KADAR 7%, 7,5% PADA CAMPURAN ASPAL MINYAK AC-WC TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL THE EFFECT OF BUTON ASPHALT MODIFICATION OF 7%, 7.5% LEVELS ON AC-WC OIL MIXTURE ON MARSHALL CHARACTERISTICS. Tugas Akhir thesis, University Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5150811242_Diding Anjasmara.pdf

Download (233kB) | Preview

Abstract

Abstrak Kondisi perkerasan lentur dilapangan sekarang, meskipun perkerasan telah direncanakan dengan sangat baik pada kenyataannya tidak sesuai dengan kondisi yang terjadi dilapangan. Kondisi perkerasan seringkali mengalami kerusakan sebelum masa layanan rencana jalan tersebut habis. Kerusakan pada konstruksi diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu meningkatnya pertumbuhan volume lalu lintas yang tidak terprediksi sesuai rencana, beban lalu lintas kendaraan yang melampaui batas (Overloading), pelapukan permukaan perkerasan, teknik pelaksanaan konstruksi yang kurang tepat. Sebagai salah satu alternatif penanganan dari aspek perkerasan jalan beraspal yang sesuai dengan tuntutan lapangan, yang memperhitungkan beban lalu lintas yang lewat dengan penggunaan aspal Asbuton Butir B 50/30 (LGA) yang merupakan perpaduan antara aspal minyak dengan asbuton, yang berfungsi sebagai aspal dan pengisis, rongga dalam campuran beraspal diharap dapat mengantisipasi kerusakan dini yang terjadi pada ruas-ruas jalan yang melayani beban lalu lintas berat dan temperatur tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kering terhadap campuran beraspal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara aspal minyak pen 60/70 dengan penambahan asbuton butir tipe b 50/30 sebesar 0%, 7% dan 7,5% dari berat total campuran beraspal. Masing-masing variasi dibuat dengan 3 sampel benda uji dengan notasi (TA1 0%, TA2 0%, TA3 0%, TA1 7%, TA2 7%, TA3 7%, TA1 7,5%, TA2 7,5%, TA3 7,5%). Jumlah Semua Benda uji Sejumlah 9 benda uji. Pembuatan benda uji ini menggunakan campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC), kemudian diuji menggunakan metode marshall untuk stabilitas, flow, VIM, VMA, VFA, dan MQ (Marshall Quotient). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan kadar asbuton butir mempengaruhi nilai karakteristik aspal pada pengujian marshall. Penmabahan paling efektif adalah pada kadar 7.5%, karena pada sat itu nilai stabilitas marshall mengalami kenaikan yang sangat tinggi yaitu dari 1407,537 kg menjadi 2201,733 kg. Sedangkat untuk nilai karakteristik lainya sebesar flow 3,50 mm, VIM 5,112%, VMA 18,490%, VFA 72,354%, serta MQ (Marshall Quotient) 629,067 kg/mm. Kata kunci: Asbuton Butir, Campuran beraspal AC-WC, Stabilitas Marshall Abstract Even though it has been very well planned in reality the current flexible pavement conditions in the field are not in accordance with the planning. Pavement conditions often suffer damage before the service plan of the road runs out. Damage to construction caused by several factors; that is, an increase in traffic volume growth that was unpredictable as planned, overloading vehicle traffic loads, pavement surface weathering, and improper construction implementation techniques. One alternative handling of asphalt pavement aspects that is in accordance with the demands of the field and which takes into account the burden of passing traffic is the use of asbuton granules B 50/30 (LGA) which is a combination of oil asphalt and asbuton, which functions as an asphalt and filler , cavity in a paved mixture. The use of asphalt is expected to be able to anticipate the early damage that occurs on roads that serve heavy traffic loads and high temperatures. The research method used is the dry method of asphalt mixture. This study aims to determine the comparison between 60/70 pen asphalt oil with the addition of asbuton type b 50/30 grains of 0%, 7% and 7.5% of the total weight of the asphalt mixture. Each variation was made with 3 sample specimens with notation (TA1 0%, TA2 0%, TA3 0%, TA1 7%, TA2 7%, TA3 7%, TA1 7.5%, TA2 7.5%, TA3 7.5%). The total number of test items is 9. The making of this test object uses a mixture of Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC), then tested using the Marshall method for stability, flow, VIM, VMA, VFA, and MQ (Marshall Quotien. The results of this study indicate that the addition of asbuton grains content affects the value of asphalt characteristics in marshall testing. The most effective enhancement is at the level of 7.5%, because at that time the marshall stability value experienced a very high increase from 1407,537 kg to 2201,733 kg. While for other characteristic values of flow is 3.50 mm, VIM 5.112%, VMA 18.490%, VFA 72.335%, and MQ (Marshall Quotient) 629.067 kg / mm. Keywords: Grain Asbuton, AC-WC paved mixture, Marshall Stability

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY
Date Deposited: 14 Oct 2020 09:00
Last Modified: 14 Oct 2020 09:00
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/5867

Actions (login required)

View Item View Item