ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN POZZOLAN TONGKOL JAGUNG TERHADAP KUAT GESER MORTAR PASANGAN BATU BATA ANALYSIS OF THE EFFECT OF ADDING CORN COB POZZOLAN ON MORTAR SHIFT STRENGTH OF BRICK PAIRS

Ardito, Aditya Arif and Saputro, Cahyo Dita (2020) ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN POZZOLAN TONGKOL JAGUNG TERHADAP KUAT GESER MORTAR PASANGAN BATU BATA ANALYSIS OF THE EFFECT OF ADDING CORN COB POZZOLAN ON MORTAR SHIFT STRENGTH OF BRICK PAIRS. Tugas Akhir thesis, University Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5140811082_ADITYA ARIF ARDITO.pdf

Download (128kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Perkembangan pembangunan konstruksi di Indonesia saat ini mengakibatkan kebutuhan sarana dan prasana semakin meningkat, khususnya bangunan rumah dan gedung yang sebagian besar infrastruktur tersebut menggunakan konstrruksi beton. Oleh karena itu para pelaku konstruksi membutuhkan suatu kreatifitas atau alternatif dalam menciptakan kreasi bahan konstruksi. Namun dalam mencari bahan alternatif harus memperhatikan tingkat keamanan dan kelayakannya. Sebagai contoh mortar yang digunakan sebagai plesteran dinding, dilakukan pengganti bahan utama dengan mengurangi sebagian kebutuhan semen dengan menambah pozzolan abu tongkol jagung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan pozzolan tongkol jagung sebagai bahan tambah semen mortar terhadap nilai kuat geser pada mortar pasangan batu bata dengan prosentase variasi penambahan yaitu 3%, 8% dan 12%. Selanjutnya mortar pasangan batu bata ini dilakukan pengujian kuat geser dan kemudian diambil nilai rata-ratanya lalu dibandingkan dengan nilai kuat geser rata-rata mortar normal atau tanpa bahan tambah. Kuat geser rata-rata pada mortar normal tanpa bahan tambah adalah 0,15Mpa. Kemudian untuk kuat geser rata-rata pada mortar dengan penambahaan pozzolan tongkol jagung 3% sebesar 0,12. Kuat geser rata-rata pada mortal dengan penambahan 8% sebesar 0,20Mpa, dan pada rata-rata mortar penambahan 12% sebesar 0,10Mpa. Dari hasil pengujian tersebut nilai kuat geser dengan penambahan pozzolan tongkol jagung lebih tinggi dari nilai kuat geser mortar normal. Dengan kuat maksimum yang didapat sebesar 0,20Mpa yaitu pada variasi penambahan pozzolan tongkol jagung sebesar 8%. Hal ini menujukan bahwa penambahan pozzolan tongkol jagung berpengaruh pada nilai kuat geser mortar pasangan batu bata. Akan tetapi semakin banyak penambahan pozzolan maka kuat lekat mortar akan menurun, karena terlalu banyak jumlah semen yang dikurangi. Berdasakan hasil analisi perbandingan biaya produksi antara mortar normal dengan penambahan pozzolan tongkol jagung mengalami perbandingan yaitu, pada mortar normal biaya produksi sebesar Rp 134.174,40 / 1m2 , pada pozzolan tongkol jagung 3 % sebesar Rp 133.339,68 / 1m2 , pada pozzolan 8% sebesar 131.948,48 / 1m2 , dan pada pozzolan 12 % sebesar Rp 130.835,52 / 1m2 . Kata kunci: kuat geser, mortar, tongkol jagung The development of construction development in Indonesia today has resulted in an increasing need for facilities and infrastructure, especially for houses and buildings, most of which use concrete construction. Therefore, construction actors need a creativity or alternative in creating construction material creations. However, looking for alternative materials must pay attention to the level of safety and feasibility. For example, a mortar used as wall plastering, substituting the main material by reducing some of the cement needs by adding pozzolanic corn cobs ash. The purpose of this study was to determine the effect of adding corncob pozzolan as an added material for cement mortar on the shear strength value of masonry mortar with the percentage variation in addition, namely 3%, 8% and 12%. Furthermore, the masonry mortar was tested for shear strength and then the average value was taken and then compared with the average shear strength value for normal mortar or without added material. The average shear strength in normal mortar without added material was 0.15Mpa. Then for the average shear strength of the mortar with the addition of 3% corncob pozzolan was as much as 0.12. The average shear strength of the mortar with the addition of 8% was 0.20Mpa, and the addition of 12% was 0.10Mpa. From the test results, the shear strength value with the addition of corncob pozzolan was higher than the normal mortar shear strength value. With a maximum strength obtained of 0.20Mpa, namely the variation of the addition of corn cobs pozzolan was by 8%. This indicated that the addition of corn cobs pozzolan affected the shear strength value of masonry mortar. However, the more the pozzolan was added, the adhesive strength of the mortar would decrease, because too much cement was reduced. Based on the results of the comparative analysis of the production cost between normal mortar and the addition of corncob pozzolan, there was a comparison, namely, in normal mortar the production cost was IDR 134,174.40 / 1m2, for 3% corncob pozzolan IDR 133,339.68 / 1m2, for 8% pozzolan 131,948.48 / 1m2, and at 12% pozzolan it was IDR 130,835.52 / 1m2. Key words: shear strength, mortar, corn cobs

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY
Date Deposited: 21 Oct 2020 01:52
Last Modified: 21 Oct 2020 01:52
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/5933

Actions (login required)

View Item View Item