Maulana, Fuad Muhamad and Bhaskara, Adwitya (2020) ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR SCHEDULING METHOD Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jalan Madang-Jarak COMPARATIVE ANALYSIS OF PROJECT TIME AND COST USING LINEAR SCHEDULING METHOD A Case Study: Madang-Jarak Road Development Project. Tugas Akhir thesis, University Technology Yogyakarta.
|
Text
5160811151_FUAD MUHAMAD M.pdf Download (23kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Pemilihan tipe metode penjadwalan tergantung dari karakteristik tiap-tiap proyek agar mempermudah saat melakukan pelaksanaan. Metode penjadwalan secara umum terbagi menjadi beberapa jenis metode diantaranya, Bagan Balok dan Kurva S, Diagram Jaringan dan Diagram Garis Keseimbangan/Linear Scheduling Method (LSM). Dari beberapa metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing. Oleh karena itu sangat penting untuk menentukan metode apa yang harus dipakai pada suatu proyek kontruksi agar dalam pembangunan proyek tersebut tidak mengalami kerugian baik dari segi materi, waktu, dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ulang penjadwalan proyek dengan metode Diagram Garis Keseimbangan/Linear Scheduling Method (LSM), yang dilanjutkan dengan melakukan analsis perbandingan biaya dan waktu terhadap metode yang digunakan oleh proyek sebelumnya. Studi kasus pada penelitian ini adalah Proyek Pembangunan Jalan Madang-Jarak kecamatan Muara Harus Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan, yang sebelumnya direncanakan menggunakan metode Barchat/ Bagan Balok dan Kurva S dengan waktu perencanaan 100 hari kalender dan biaya sebesar Rp 6,809,461,168.91.Pemilihan proyek ini berdasarkan pertimbangan bahwa proyek ini masuk dalam kategori pekerjaan dimana setiap itemnya dilakukan secara berulang dan bisa menggunakan metode Diagram Garis Keseimbangan/Linear Scheduling Method (LSM). Dari hasil analisis menggunakan Metode Linear Scheduling Method (LSM) menunjukkan percepatan penyelesaian pembangunan proyek dengan waktu 70 hari, lebih cepat satu bulan atau 30 hari dengan perencanaan sebelumnya yang merencanakan selesai pada 100 hari kalender, hal tersebut dikarenakan dalam metode Linear Scheduling Method (LSM). menggunakan pengelompokkan item pekerjaan yang bisa dikerjakan secara bersamaan sedangkan dari segi biaya menghabiskan dana sebesar Rp 6,894,277,700.35 lebih mahal dari biaya sebelumnya yang menghabiskan dana sebesar Rp 6,809,461,168.91. Dengan selisih biaya sebesar Rp 84,816,531.44 hal tersebut dipengaruhi oleh banyaknya tenaga kerja yang digunakan Kata kunci : Biaya, Linear Scheduling Method (LSM), Metode penjadwalan, Waktu Abstract The choice of the type of scheduling method depends on the characteristics of each project to make it easier to implement. Scheduling methods are generally divided into several types of methods including, Bar Charts and S Curves, Network Diagrams and Linear Scheduling Methods (LSM). Some of these methods have their respective advantages and disadvantages. Therefore, it is very important to determine what methods should be used in a construction project so that the project development does not suffer losses in terms of material, time, and others. This study aimed to re-analyze project scheduling using the Linear Scheduling Method (LSM), which was followed by an analysis of the cost and time comparisons to the methods used by the previous project. The case study in this research was the Madang-Jarak Road Development Project in Muara Harus District, Tabalong Regency, South Kalimantan Province, which was previously planned to use the Barchat / Block Chart and S Curve method with a planning time of 100 calendar days and a cost of IDR 6,809,461,168.91. The selection of this project was based on considerations that this project was included in the category of work where each item was repeated and can apply the Linear Scheduling Method (LSM). The results of the analysis using the Linear Scheduling Method (LSM) showed the acceleration of the completion of project development in 70 days, one month or 30 days faster with the previous planning which was planned to be completed in 100 calendar days, due to the Linear Scheduling Method (LSM) method using grouping work items that can be done simultaneously. In terms of costs it cost Rp. 6,894,277,700.35 which was more expensive than the previous cost, which was spent, of Rp. 6,809,461,168.91. With the difference in cost of Rp. 84,816,531.44 this was influenced by the amount of labor used. Keywords: Cost, Linear Scheduling Method (LSM), Scheduling method, Time
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY |
Date Deposited: | 22 Oct 2020 01:45 |
Last Modified: | 22 Oct 2020 01:45 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/5987 |
Actions (login required)
View Item |