PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG TELUR SEBAGAI BAHAN PENGISI PADA CAMPURAN LATASTON ATAS HOT ROLLED SHEET-WEARING COURSE (HRS-WC) THE UTILIZATION OF EGG SHELL WASTE AS A FILLER IN THE LATASTON MIXTURE HOT ROLLED SHEET-WEARING COURSE (HRS-WC)

Ali, Geys and Ismaili, Abul Fida (2020) PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG TELUR SEBAGAI BAHAN PENGISI PADA CAMPURAN LATASTON ATAS HOT ROLLED SHEET-WEARING COURSE (HRS-WC) THE UTILIZATION OF EGG SHELL WASTE AS A FILLER IN THE LATASTON MIXTURE HOT ROLLED SHEET-WEARING COURSE (HRS-WC). Tugas Akhir thesis, University Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5160811313_GEYS ALI.pdf

Download (24kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Filler mempunyai peranan besar dalam komponen campuran karena mampu mengisi rongga udara pada campuran perkerasan jalan raya. Salah satu permasalahan filler sebagai bahan pengisi campuran agregat adalah keterbatasan bahan filler normal dan produksi yang dihasilkan belum tentu dapat memenuhi jumlah kebutuhan gradasi agregat gabungan untuk campuran aspal. Penelitian yang bertujuan untuk mengkaji pemakaian kadar filler pada gradasi agregat gabungan untuk campuran HRS-WC yang dimodifikasi dengan menggunakan limbah dari cangkang telur ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi untuk mengatasi masalah keterbatasan bahan filler normal di lapangan. Adapun metode yang digunakan dalam pengujian ini adalah metode Marshall Test. Metode ini digunakan untuk mendapatkan sifat-sifat Marshall, yaitu Stabilitas, Flow, Marshall Quotient, Void In Mix, Void in Mineral Aggregate, dan Void Filled Asphalt. Pengujian yang dilakukan mengikuti prosedur dan sesuai standar spesifikasi umum Bina Marga 2018. Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan nilai stabilitas pada penggunaan cangkang telur yang memenuhi spesifikasi terdapat pada kadar 1,0 %, 1,5 %, 2,0 %, dan 2,5 % dengan nilai 1200,34 kg, 1417,34 kg, 1667,99 kg dan 1457,44 kg. Nilai pelelehan (flow) pada penggunaan cangkang telur yang memenuhi spesifikasi terdapat pada kadar 1,0 %, 1,5 % dan 2,0 % dengan nilai 3,90 mm, 3,90 mm dan 2,70 mm. Nilai Marshall Quotient (MQ) pada penggunaan cangkang telur yang memenuhi spesifikasi terdapat pada kadar 1,5 %, 2,0 % dan 2,5 % dengan nilai 363,42 kg/mm, 556,00 kg/mm dan 539,79 kg/mm. Nilai VIM pada penggunaan cangkang telur yang memenuhi spesifikasi terdapat pada kadar 2,5 % dengan nilai didapat 5,75 %. Nilai VMA pada penggunaan cangkang telur yang memenuhi spesifikasi terdapat pada kadar 1 % dengan nilai 20,18 %. Nilai VFA pada penggunaan cangkang telur yang memenuhi spesifikasi terdapat pada kadar 1,5 %, 2,0 % dan 2,5 % dengan nilai 84,15 %, 87,76, dan 91,69%. Kata kunci: cangkang telur, flow, HRS-WC, filler, marshall test, marshall quotient, stabilitas, VIM, VFA, VMA. Abstract The filler has a big role in the component of the mixture because it help fill the air cavity in the road pavement mixture. One of the problems with filler as a filler for aggregate mixture is the limitations of normal filler materials and the resulting production may not necessarily meet the total need for combined aggregate grading for asphalt mixtures. This study, which aimed to examine the use of filler content in the combined aggregate gradation for the HRS-WC mixture modified using eggshell waste, was expected to be a reference for overcoming the problem of the limitations of normal filler materials in the field. The method used in this test was the Marshall Test method. This method was used to obtain Marshall characteristics was Stability, Flow, Marshall Quotient, Void In Mix, Void in Mineral Aggregate, and Void Filled Asphalt. The tests were carried out following the procedures and according to the general specifications of Bina Marga 2018. From the results of the research conducted, it was found that the stability value in the use of eggshells that met the specifications was at levels of 1.0%, 1.5%, 2.0%, and 2.5% with values of 1200.34 kg, 1417.34 kg, 1667.99 kg and 1457.44 kg. The melting values (flow) in the use of eggshells that met the specifications were at levels of 1.0%, 1.5% and 2.0% with values of 3.90 mm, 3.90 mm and 2.70 mm. Marshall Quotient (MQ) values for the use of eggshells that met specifications were at levels of 1.5%, 2.0% and 2.5% with values of 363.42 kg / mm, 556.00 kg / mm and 539.79 kg / mm. The VIM value for using eggshells that met the specifications was at 2.5% with a value of 5.75%. The VMA value for using eggshells that met the specifications was at 1% with a value of 20.18%. VFA values on the use of eggshells that met specifications were at levels of 1.5%, 2.0% and 2.5% with values of 84.15%, 87.76, and 91.69%. Keywords: eggshells, flow, HRS-WC, filler, Marshall test, Marshall quotient, stability, VIM, VFA, VMA

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY
Date Deposited: 22 Oct 2020 03:26
Last Modified: 22 Oct 2020 03:26
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/6017

Actions (login required)

View Item View Item