KEPERCAYAAN DIRI PENGURUS KOMUNITAS MOTOR FOUTIST DI YOGYAKARTA YANG BERSTATUS MAHASISWA

NUR JAMIL, ARIBRAN BALQIS NISA (2018) KEPERCAYAAN DIRI PENGURUS KOMUNITAS MOTOR FOUTIST DI YOGYAKARTA YANG BERSTATUS MAHASISWA. Tugas Akhir thesis, UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA.

[img] Text
26. ARIBRAN BALQIS NISA NUR JAMIL.docx

Download (13kB)

Abstract

Salah satu tugas perkembangan dewasa awal adalah dengan memperoleh kelompok sosial yang seirama dengan nilai-nilai atau fahamnya. Usia dewasa awal adalah usia yang dialami oleh mahasiswa pada umumnya. Pengertian mahasiwa itu sendiri adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun (Sarwono,1987). Salah satu komunitas yang banyak dijumpai di Yogyakarta adalah komunitas sepeda motor. Menurut Wakil Ketua Eksekitif Jogja Traffic Watch (JTW) menyampaikan ada sekitar 120 klub motor yang ada di Yogyakarta. Berdasarkan fenomena yang terjadi dengan mengikuti komunitas motor akan membuat kepercayaan diri pada anggotanya meningkat. Pengertian kepercayaan diri sendiri menurut Moore dalam Farradinna, (2012) menjelaskan bahwa kepercayaan diri berarti persepsi percaya pada diri sendiri, pengetahuan terhadap suatu keterbatasan dan suatu kekuatan, kemampuan meyakini pada saat dihadapkan pada suatu situasi tertentu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami mengenai kepercayaan diri pengurus komunitas Fourist yang berstatus sebagai mahasiswa. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelian kualitatif dengan teknik penggumpulan data yaitu observasi non partisipan, wawancara semi terstruktur serta dokumentasi berupa gambar atau foto. Data yang diperoleh peneliti didapatkan dari tiga subjek yang merupakan penggurus dari komunitas motor Fourist yang juga berstatus sebagai mahasiswa. Subjek tersebut merupakan ketua umum (NHL), humas (AGM), dan penasehat (HA) dalam komunitas motor Fourist. Agar data yang diperoleh lengkap peneliti juga mewawancarai tiga significant orthers yaitu orang terdekat dari subjek penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan memperoleh data dari berbagai sumber dan menggunakan teknik pegumpulan data yang bermacam macam dan dilakukan secara terus menerus. Dalam penelitian ini untuk menggukur kepercayaan diri dapat diukur menggunakan aspek-aspek kepercayaan diri dari Lauster dalam Ghufron & Risnawita (2012) yaitu keyakinan kemampuan diri, optimis, objektif, bertanggung jawab, rasional dan realistis. Agar data yang dihasilkan lebih kaya peneliti juga menambahkan faktor-faktor yang mendorong kepercayaan diri dari Ghufron yaitu faktor internal yang berupa konsep diri, harga diri, kondisi fisik, dan pengalaman hidup. Sedangkan faktor eksternal yaitu pedidikan, pekerjaan dan lingkungan. Hasil dari penelitian adalah dengan mengacu dari aspek yang telah dikemukakan oleh Lauster (2012), maka ketiga subjek memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Subjek pertama memiliki kepercayaan diri, subjek mempunyai keyakinan akan kemampuan diri yang baik. Subjek kedua memiliki kepercayaan diri dengan menonjolkan aspek bertanggung jawab serta konsep diri yang baik. Kemudian pada subjek ketiga aspek yang sering muncul adalah aspek optimis. Subjek memiliki kepercayaan diri yang diperoleh dari keoptimisan subjek dalam segala hal. Subjek merasa apa yang subjek lakukan atau kerjakan dapat berjalan dengan baik. Kata kunci : kepercayaan diri, komunitas, mahasiswa

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: kepercayaan diri, komunitas, mahasiswa
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Humaniora > S1 Psikologi
Depositing User: Psikologi UTY
Date Deposited: 05 Jan 2018 04:56
Last Modified: 05 Jan 2018 04:56
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/625

Actions (login required)

View Item View Item