Rancangan Video Edukasi Sikap Sopan Santun Berbahasa diMedia Sosial Design of Educational Videos on Polite Manners in Social Media

Mousthapha, Fahmi Labiby (2020) Rancangan Video Edukasi Sikap Sopan Santun Berbahasa diMedia Sosial Design of Educational Videos on Polite Manners in Social Media. Skripsi thesis, Universitas Teknologi Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Fahmi Labiby Mousthapha.docx.pdf

Download (118kB) | Preview

Abstract

Terdapat banyak ilmu yang dipelajari pada saat dibangku sekolah, bimbingan konseling adalah salah satu ilmu yang berpusat pada bantuan yang diberikan oleh konselor kepada siswa agar mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan juga mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. Bimbingan konseling mempunyai jenis layanan yang dapat membantu menyelesaikan masalah siswa misalnya layanan bimbingan kelompok, layanan konseling induvidu, layanan klasikal dan layanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rancangan media berbasis video untuk mengedukasi sikap sopan santun berbahasa dimedia sosial dan mengetahui kelayakan media video untuk mengedukasi sikap sopan santun berbahasa dimedia sosial. Pemberian layanan bimbingan dan konseling dapat memanfaatkan media video, maka akan memberikan perbedaan sendiri terhadap responsiswa karena mempunyai perhatian tersendiri pada visual siswa, Hal ini didukung dengan adanya hasil survei awal yang dilakukan peneliti untuk mengukur minat layanan informasi melalui media video pada 89 responden teradapat 73% siswa memiliki minat untuk melihat tayangan dalam bentuk video mendapatkan melihat media video sebagai layanan informasi. Permasalahan siswa terlihat kurangnya pemahaman atau edukasi mengenai penggunaan sikap sopan santun berbahasa dimedia sosial. Bebasnya berbalas komentar dimedia sosial, misalnya antar pengguna di instagram membuat induvidu cenderung reaktif dan subjektif dalam memberikan penilaian terhadap postingan orang lain. Penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D (Research and Development). Tahapan penelitian ini hanya pada sampai uji produk, tidak sampai dengan menguji efektivitas produk. Tahapan pengembangan ini meliputi, 1) Potensi dan Masalah, 2) Pengumpulan Data, 3) Desain Produk, 4) Validasi Desain. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI di SMK N 1 Godean Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 172 Responden dengan teknik Non Probality Sampling. Pengujian kelayakan produk diuji oleh 1) Uji Validasi Ahli Materi, 2) Uji Validasi Ahli Media. Berdasarkan hasil penelitian dari Validator ahli materi didapatkan hasil 96% dengan kategori Sangat Layak , dan validator ahli media didapatkan hasil 95% dengan kategori Sangat Layak, berdasarkan uji coba produk didapatkan hasil 93% dengan kategori Sangat Layak. Video yang dihasilkan ini dinilai sangat layak digunakan dalam layanan informasi namun perlu pengembangan tindak lanjut dengan menambahkan konten atau materi dalam video dengan lebih variatif serta perlu di lakukan uji efektivitas. Kata kunci: Videografi, Sopan Santun Berbahasa, Media Sosial There are a lot of knowledge that can be learned when in school, counseling is a science that focuses on the assistance provided by counselors to students in order to be able to solve the problems they face and be able to develop their potential. Counseling guidance has a type of service that can help solve student problems, for example group guidance services, individual counseling services, classical services and information services. This study aims to determine the design of video-based media to educate language courtesy on social media and to determine the appropriateness of video media to educate language courtesy on social media. Guidance and counseling services can use video media, so it will make its own difference to the students because they have their own attention to the visuals of students. This is supported by the results of the initial survey conducted by researchers to measure interest in information services through video media on 89 respondents, 73% of students have an interest in viewing video shows and viewing video media as information services. The problem with students is that there is a lack of understanding or education regarding the use of language courtesy on social media. The freedom to reply to comments on social media, for example between users on Instagram, makes individuals tend to be reactive and subjective in providing assessments of other people's posts. This research is a type of research R&D (Research and Development). This research stage is only up to product testing and not until testing the effectiveness of the product. The stages of this development include, 1) Potentials and Problems, 2) Data Collection, 3) Product Design, 4) Design Validation. The population of this study were students of class XI at SMK N 1 Godean. The number of samples in this study were 172 respondents with the Non Probality Sampling technique. Product feasibility testing is tested by 1) Material Expert Validation Test, 2) Media Expert Validation Test. Based on the results of research from material expert validators, the results obtained were 96% in the Very Appropriate category, and the media expert validators obtained 95% results in the Very Eligible category, the product trials obtained 93% results in the Very Appropriate category The video produced is considered very suitable for use in information services but it needs follow-up development by adding more varied content or material in the video and it needs to be tested for effectiveness. Keywords: Videography, Polite Language, Social Media

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Videografi, Sopan Santun Berbahasa, Media Sosial Videography, Polite Language, Social Media
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan > S1 Bimbingan Konseling
Depositing User: Kaprodi S1 Bimbingan Konseling UTY
Date Deposited: 21 Dec 2020 07:58
Last Modified: 21 Dec 2020 07:58
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/6350

Actions (login required)

View Item View Item