KALIBRASI BANGUNAN UKUR DEBIT DAERAH IRIGASI PENDOWO MENGGUNAKAN ALAT CURRENT METER CALIBRATION OF THE PENDOWO IRRIGATION DEBIT MEASUREMENT BUILDING USING CURRENT METER CALIBRATION OF THE PENDOWO IRRIGATION DEBIT MEASUREMENT BUILDING USING CURRENT METER

Perdana Yoga, Gilang and Utomo, Puji (2021) KALIBRASI BANGUNAN UKUR DEBIT DAERAH IRIGASI PENDOWO MENGGUNAKAN ALAT CURRENT METER CALIBRATION OF THE PENDOWO IRRIGATION DEBIT MEASUREMENT BUILDING USING CURRENT METER CALIBRATION OF THE PENDOWO IRRIGATION DEBIT MEASUREMENT BUILDING USING CURRENT METER. Tugas Akhir thesis, University Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK_5150811047_Gilang Perdana Yoga.pdf

Download (29kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Air merupakan salah satu faktor penentu dalam proses pertumbuhan dan produksi hasil pertanian. Dalam memenuhi kebutuhan air untuk berbagai kebutuhan usaha petani, maka air (irigasi) harus diberikan dalam jumlah dan waktu yang tepat. Pertumbuhan tanaman akan terganggu apabila kebutuhan air tidak sesuai dengan jumlah dan waktu yang tidak tepat, sehingga dapat mempengaruhi hasil produksi pertanian. Koreksi pada bangunan ukur dilakukan agar pendistribusian air irigasi sesuai dengan jumlah dan waktu yang direncanakan. Bangunan ukur debit memiliki peranan penting dalam tingkat akurasi atau ketepatan pendistribusian jumlah air yang dapat mepengaruhi produktivitas pertanian, sehingga perlu dilakukan pemantauan secara berkala agar berfungsi dengan baik. Bangunan ukur debit yang sudah dipasangi peilschaal dapat dijadikan sebagai alat untuk memonitor dan mengevaluasi volume dan ketinggian muka air suatu saluran irigasi. Pengukuran debit aliran memiliki beberapa metode yang digunakan, salah satunya menggunakan persamaan yang merupakan perkalian antara luas penampang basah aliran dengan laju aliran. Data laju aliran didapat dengan pengukuran laju aliran menggunakan alat current meter (horizontal-axis meter). Berdasarkan pengumpulan data, analisis dan perhitungan yang dilakukan, didapatkan persamaan debit teoritis dari saluran Primer Pendowo , saluran Sekunder Melikan , saluran Sekunder Bendo dan saluran Sekunder Kopen dengan nilai koefisien korelasi (R2) pada saluran Primer Pendowo 0,8503, saluran Sekunder Melikan 0,8959, saluran Sekunder Bendo 0,9534 dan saluran Sekunder Kopen 0,9439. Setelah dilakukan pengukuran kecepatan aliran menggunakan alat current meter didapatkan persamaan debit kalibrasi dari saluran Primer Pendowo , saluran Sekunder Melikan , saluran Sekunder Bendo dan saluran Sekunder Kopen dengan koefisien korelasi (R2) pada saluran Primer Pendowo 0,8853, saluran Sekunder Melikan 0,8974, saluran Sekunder Bendo 0,9643 dan saluran Sekunder Kopen 0,9552. Kondisi bangunan ukur debit Daerah Irigasi Pendowo masih berfungsi dengan baik, hanya saja perlu dilakukan perawatan rutin, dilakukan penggalian saluran akibat endapan sedimen dan menambal beberapa linning saluran yang mengalami kerusakan seperti retak dan rembes yang mengakibatkan kebocoran pada aliran saluran irigasi tersebut. Kondisi dari keempat bangunan ukur pada D. I. Pendowo masih layak untuk digunakan dan perlu dilakukan pengecekkan serta perawatan rutin pada peilschaal agar ketelitian pembacaan tinggi muka air tetap akurat. Kata kunci: Kalibrasi, Current Meter dan Debit ABSTRACT Water is one of the determining factors in the process of growth and production of agricultural products. In fulfilling water needs for various business needs of farmers, water (irrigation) must be provided in the right amount and time. Plant growth will be disrupted if water needs do not match the amount; and improper irrigation time can affect agricultural production. Corrections to the measuring structure are carried out so that the distribution of irrigation water is in accordance with the planned amount and time. The discharge measurement building has an important role in the level of accuracy or accuracy of the distribution of the amount of water which can affect agricultural productivity, so it is necessary to periodically monitor it to function properly. A discharge measuring structure that has been fitted with a peilschaal can be used as a tool to monitor and evaluate the volume and water level of an irrigation channel. The flow rate measurement has several methods used, one of which uses an equation which is the multiplication of the wet cross-sectional area of the flow and the flow rate. Flow rate data is obtained by measuring the flow rate using a current meter (horizontal-axis meter). Based on data collection, analysis and calculations carried out, theoretical discharge equations are obtained from the Primary Pendowo channel, the Melikan Secondary channel, the Bendo Secondary channel and the Kopen Secondary channel with the correlation coefficient value (R2) on the Pendowo Primary channel 0.8503, the Melikan Secondary channel 0, 8959, Bendo Secondary channel 0.9534 and Kopen Secondary channel 0.9439. After measuring the flow velocity using a current meter, a calibration discharge equation is obtained from the Pendowo Primary channel, the Melikan Secondary channel, the Bendo Secondary channel and the Kopen Secondary channel with the correlation coefficient (R2) on the Pendowo Primary channel 0.8853, the Melikan Secondary channel 0.8974, Bendo Secondary channel 0.9643 and Kopen Secondary channel 0.95552. The condition of the building that measures the discharge of the Pendowo Irrigation Area is still functioning properly, it's just that routine maintenance is needed, excavation of channels due to sediment deposits and patching of damaged channel linings such as cracks and seepage which results in leaks in the irrigation channel flow. The condition of the four measuring buildings at D. I. Pendowo is still suitable for use and it is necessary to check and routine maintenance on the peilschaal so that the accuracy of the water level reading remains accurate. Keywords: Calibration, Current Meter and Discharge DAFTAR PUSTAKA Gregorius Gemong, Ruandano Lazuandri, 2018, Kalibrasi Bangunan Ukur Daerah Irigasi Pijenan Kamijoro. Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta. Hillary Putri, 2016, Analisis Kalibrasi Bangunan Ukur Debit. Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta. http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/detail.php?dataId=3161, diakses tanggal 28 September 2020, jam 17.32. Jamalludin, 2017, Kalibrasi Bangunan Ukur Debit Daerah Irigasi Boro Kabupaten Purworejo. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo, Purworejo. Luknanto Joko, Sudjarwadi, Pudyastuti Purwanti Sri, Zein Fuad Bustomi, Setiyono Eko, Susilo G. Edy, 1997, Kalibrasi Bangunan Ukur Debit Daerah Irigasi Singomerto, Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta. Nurrochmad Fatchan, 2005, Analisis Kalibrasi Bangunan Ukur Debit Cipoletti, Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta. Pasaribu. A, 1987, Dasar-dasar Teknik Irigasi, Biro Penerbit KMTS, Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY
Date Deposited: 30 Dec 2021 08:34
Last Modified: 30 Dec 2021 08:34
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/6783

Actions (login required)

View Item View Item