Al Bashri, Muhammad Hasan and Pramono, Lukas Bimo (2021) PERANCANGAN RUSUNAWA SOROSUTAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Di Kota Yogyakarta. Tugas Akhir thesis, University Of Technology Yogyakarta.
|
Text
5160911122_MUHAMMAD HASAN AL BASHRI.docx.pdf Download (117kB) | Preview |
Abstract
Adanya Laju Pertumbuhan Penduduk, Migrasi, Lapangan Pekerjaan, Kepadatan Penduduk, dan Pendidikan menjadi faktor utama yang mempengaruhi Hunian dan Ruang baik Publik maupun Privat. Dan hal ini memicu kurangnya Kebutuhan akan Lahan untuk Hunian yang layak atau Tempat Tinggal. Semakin Besarnya Potensi Kota Yogyakarta dalam berbagai aspek, baik dari Pusat Pariwisata, Pendidikan dan Migrasi memberikan Dampak Positif maupun Negatif. Dilihat dari Besarnya Jumlah Penduduk menjadi Alasan Penting diperlukannya Rusunawa Sebagai Hunian Yang Layak.Dilain Sisi Sesuai Rencana Program Pemerintahan Melalui Lembaga BAPPEDA, sudah direncanakan akan Dibangun Sebuah Rusunawa dengan Lokasi Di Sorosutan, Kelurahan Sorosutan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.Rusunawa merupakan Program Pemerintah dalam membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBK). Untuk mendapatkan Hunian Layak yang terjangkau, dengan cara menyediakan Perumahan dalam bentuk Rumah Susun yang dapat disewa selama waktu tertentu, dengan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam Peraturan - Peraturan yang berkaitan dengan Rumah Susun. Arsitektur dalam Tropis merupakan Arsitektur dan Lingkungan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Arsitektur Tropis adalah jawaban atas kondisi lingkungan di daerah Tropis dan merupakan karya Arsitektur yang mencoba memecahkan Alternatif Tropis. Konsep dasar Arsitektur Tropis adalah adaptasi bangunan terhadap iklim Tropis. Secara umum iklim Tropis ditandai dengan kondisi dua musim yaitu, kemarau dan hujan. Dan kerap sekali mencapai keadaan cukup ekstrim. Desain Arsitektur Tropis tentu harus bisa menanggapi kedua kondisi tersebut. Kata kunci: Rusunawa, Arsitektur Tropis The growth rate of population, migration, employment, population density, and education become the main factors that affect occupancy and space both public and private. These trigger the lack of need for decent housing or residence. The greater potential of Yogyakarta city in different aspects from the centre of tourism, education, and migration has positive and negative impacts. The amount of population becomes an important reason for the need for Rusunawa (low-cost rental apartment building) as decent housing. On the other hand, based on Government Program Plan from BAPPEDA (Regional Development Planning Agency), a Rusunawa has been planned to build in Sorosutan, Umbulharjo district, Yogyakarta city.Rusunawa (a low-cost rental apartment building) is a Government program to assist Low-Income Communities (MBK). To get affordable decent housing, it is provided a flat that can be rented for a certain time by fulfilling requirements set out in the regulations related to Rusunawa. Architecture in tropics is an architecture and environment that cannot be separated from one another. Tropical architecture is a response to the environmental conditions in tropics is a work of architecture that tries to solve the tropical alternatives. The basic concept of tropical architecture is an adaption of building towards tropical climates. In general, tropical climate is characterized by two seasons, namely dry and rainy. These seasons often reach quite an extreme condition. Tropical architecture design is expected to be able to respond to both conditions. Keywords: Rusunawa, Tropical Architecture
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rusunawa, Arsitektur Tropis Rusunawa, Tropical Architecture |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 30 Dec 2021 08:30 |
Last Modified: | 30 Dec 2021 08:30 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/7294 |
Actions (login required)
View Item |