Zamroni, Lutfi and Setiawan, Danny (2021) ANALISIS IMPLEMENTASI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN KILOMETER TEMPUH SEBAGAI STRATEGI TRANSPORT DEMAND MANAGEMENT Studi Kasus Kota Yogyakarta ANALYSIS OF MOTOR VEHICLE TAX IMPLEMENTATION BASED ON MILEAGE AS A DEMAND MANAGEMENT TRANSPORT STRATEGY Yogyakarta City Case Study. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
ABSTRAK_5160811209_Lutfi Zamroni .pdf Download (17kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Yogyakarta merupakan salah satu kota yang memiliki angka kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Peningkatan jumlah KBM dari tahun ke tahun menyebabkan kemacetan lalulintas semakin tinggi. Untuk mengatasi kemacetan lalulintas selain dengan melakukan rekayasa konstruksi diperlukannya rekayasa manajemen transportasi. Strategi Transport Demand Management dengan cara meningkatkan jumlah PKB merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan guna mengurangi kemacetan. Adanya sistem manajemen transportasi ini bertujuan untuk mengurangi jumlah KBM pribadi yang beroperasi sehingga pengendara beralih ke moda transportasi umum. Metode analisis yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu dengan cara melakukan survei secara langsung dan dengan kuesioner. Data-data yang digunakan berupa nomor plat kendaraan, tahun kendaraan, dan jarak tempuh kendaraan. Selanjutnya data diklasifikasikan kedalam beberapa kelompok lalu dianalisis dengan aplikasi microsoft excel. Kemudian menghitung ability to pay (ATP) untuk mengetahui jumlah kendaraan yang berkurang. Setelah itu melakukan perhitungan volume capacity ratio (VCR) guna membandingkan kondisi lalu lintas setelah penerapan TDM dengan kondisi existing. Penelitian dilakukan di Kota Yogyakarta dengan pengambilan sampel pada ruas Jl.Laksda Adisucipto. Jenis kendaraan yang ditinjau adalah KBM roda empat dan KBM roda dua. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan TDM berhasil mengurangi jumlah KBM di lapangan. Dengan skema peningkatan pajak, jumlah KBM roda empat yang mampu direduksi yaitu sebesar 11.94% sedangkan untuk jumlah KBM roda dua yang dapat direduksi yaitu sebesar 4.09%. Nilai VCR mengalami penurunan dari angka 1,117 menjadi 1,066. Jumlah PKB yang didapatkan dari KBM roda dua dan KBM roda empat meningkat dari Rp.4.811.252.945,- menjadi Rp.4.826.827.404,- atau sebesar 0.32%. Kata kunci: Jarak Tempuh, Kendaraan Bermotor, Pajak, ATP, VCR ABSTRACT Yogyakarta is a city that has a high population density. The increase in the number of motorized vehicles (KBM) from year to year causes traffic congestion to get higher. To overcome traffic jams, apart from carrying out construction engineering, engineering transportation management is needed. The Transport Demand Management strategy by increasing the number of PKB is an effort that can be done to reduce congestion. The existence of this transportation management system aims to reduce the number of private vehicles operating so that motorists switch to public transportation modes. The analytical method used to obtain primary data is by conducting a direct survey and a questionnaire. The data used are in the form of vehicle plate numbers, vehicle years, and vehicle mileage. Furthermore, the data were classified into several groups and analyzed with the Microsoft Excel application. Then calculate the ability to pay (ATP) to find out the reduced number of vehicles. After that, calculate the volume capacity ratio (VCR) to compare traffic conditions after the application of TDM with existing conditions. The research was conducted in the city of Yogyakarta by taking samples on Jl.Laksda Adisucipto. The types of vehicles being reviewed are four-wheeled vehicles and two-wheeled vehicles. From the results of this study, it can be concluded that the application of TDM has succeeded in reducing the number of vehicles in the field. With the tax increase scheme, the number of four-wheeled vehicles that can be reduced is 11.94% while the number of two-wheeled vehicles that can be reduced is 4.09%. The VCR value has decreased from 1.117 to 1.066. The amount of Motor Vehicle Tax obtained from two-wheeled vehicles and four-wheeled vehicles increased from Rp. 4,811,252,945, - to Rp. 4,826,827,404, - or by 0.32%. Keywords: Mileage, Motor Vehicles, Taxes, ATP, VCR DAFTAR PUSTAKA Rizki, Vannisa Vani. (2018). Analisis Implementasi Pajak Kendaraan Bermotor Berdasarkan Kilometer Tempuh Sebagai Strategi Transportation Demand Management. Universitas Islam Indonesia Julien. (2016). Analisis Ability to Pay dan Willingnes to Pay Pengguna Jasa Kereta Api Bandara Kuala Namu (http://repository.usu.ac.id/handle?show=full. Diakses 21 Juni 2020) Kresnanto, Nindyo Cahyo. (2016). Analisis Perbandingan BOK dan Nilai Waktu Beberapa Jenis Moda Perkotaan. Universitas Janabadra. Yogyakarta Fauziyyah, Ismah. (2016). Analisis ATP (Ability to Pay) dan WTP (Willingness to Pay) terhadap Keputusan Penentuan Kelas Iuran Jaminan Kesehatan pada Sopir Angkot di Kota Semarang. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Arafat, Yasir. (2014). Analisis Biaya Operasional Kendaraan dan Waktu Perjalanan. Universitas Syiah Kuala Darussala. Banda Aceh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Perhitungan Derah. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 31 Tahun 2011 Tentang pajak kendaraan bermotor (PKB). Mubin, Chairul. (2011). Analisis Biaya Operasional Kendaraan Jenis Sepeda Motor. Universitas Indonesia. Jakarta Direktorat Jenderal Bina Marga (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Bina Karya. Jakarta Selatan
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY |
Date Deposited: | 30 Dec 2021 08:48 |
Last Modified: | 30 Dec 2021 08:48 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/7436 |
Actions (login required)
View Item |