Yuniar Wahid Dyah Azmi, Shella and Fida Ismaili, Abul (2021) ANALISA PERENCANAAN RUTE ANGKUTAN WISATA KABUPATEN KULON PROGO DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) ANALYSIS OF TOURIST TRANSPORT ROUTES PLANNING, KULON PROGO DISTRICT USING AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) METHOD. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
ABSTRAK_5160811278_Shella Yuniar Wahid Dyah Azmi .pdf Download (128kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Yogyakarta merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan favorit berwisata baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Untuk mempermudah wisatawan menuju obyek wisata diperlukan akses yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urutan kriteria yang mempunyai tingkat resiko paling tinggi sampai terendah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Meteode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Analisis data menggunakan metode AHP dengan hasil akhir yaitu sebuah hirarki yang memiliki tingkat akurasi dan konsistensi yang tinggi. Hasil dari penelitian ini didapatkan beberapa kriteria dan sub kriteria yang menjadi dasar dalam pemilihan rute perjalanan wisata yaitu pada kriteria aksesibilitas adalah pengetahuan pengendara tentang jalan/rute yang akan dilewati dari asal ke tujuan (0,097), dari kriteria biaya adalah biaya perjalanan (0,350), dari kriteria hambatan perjalanan adalah banyaknya kendaraan yang berhenti di sepanjang jalan sehingga mengakibatkan kemacetan (0,083), dari kriteria karakteristik jalan adalah jenis perkerasan jalan (0,079) dan dari kriteria keamanan dan keselamatan adalah penerangan jalan (0,348). Pada rute Pantai Glagah yang menjadi prioritas adalah melalui jalur 1 dengan bobot 55,385% yang melewati Jl. Ps. Temon-Glagah – Jl. Joglo Glagah-Macanan – Jl. Glagah-Pantai Congot, rute Sendangsono melalui jalur 2 dengan bobot 73,913% yang melewati Jl. Negara – Jl. Brigjen Katamso – Jl. Moh Dawam – Jl. Sepur I – Jl. Perwakilan – Jl. Sugiman – Jl. Mandung – Jl. Provinsi –Kalipapah-Donomulyo – Jl. Provinsi – Boro-Kepiton – Ps. Bogo-Boro – Ps. Bend –Beku, serta terakhir rute kawasan Waduk Sermo dan Kalibiru melalui jalur 3 dengan bobot 71,212% yang melewati Jl Negara – Jl. Provinsi – Gunung Pentul-Hargorejo – Jl. Palang KA Barat-Gemulung. Kata kunci: Rute Wisata, Prioritas Pemilihan, AHP ABSTRACT Yogyakarta is one of the cities that has become a favorite tourist destination for both local and foreign tourists. To make it easier for tourists to reach tourist objects, adequate access is needed. This study aims to determine the order of the criteria that have the highest to the lowest level of risk using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The research method used is descriptive qualitative. Data analysis using the AHP method with the final result is a hierarchy that has a high level of accuracy and consistency. The results of this study obtained several criteria and sub-criteria which are the basis for selecting a travel route, namely the accessibility criteria is the driver's knowledge of the road / route that will be passed from origin to destination (0.097), from the cost criteria is travel costs (0.350), From the travel obstacle criteria is the number of vehicles stopping along the road causing congestion (0.083), from the road characteristic criteria is the type of road pavement (0.079) and the safety and security criteria is street lighting (0.348). On the Glagah Beach route, the priority is through route 1 with a weight of 55.385% which passes through Jl. Ps. Temon-Glagah - Jl. Joglo Glagah-Macanan - Jl. Glagah-Pantai Congot, the Sendangsono route takes route 2 with a weight of 73.913% passing Jl. Negara - Jl. Brigjen Katamso - Jl. Moh Dawam - Jl. Sepur I - Jl. Representative Office - Jl. Sugiman - Jl. Mandung - Jl. Province - Kalipapah-Donomulyo - Jl. Province - Boro-Kepiton - Ps. Bogo-Boro - Ps. Bend - Frozen, as well as the last route for the Sermo and Kalibiru Reservoirs through line 3 with a weight of 71.212% passing through Jl Negara - Jl. Province - Mount Pentul-Hargorejo - Jl. West-Gemulung Railway Cross. Keywords: Tourist Routes, Priority Selection, AHP DAFTAR PUSTAKA Agustin, N., & Saputro, C. D. (2020). Analisis Risiko Kecelakaan Konstruksi Proyek Pembangunan Underpass Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Studi Kasus Proyek Pembangunan Underpass Kentungan Yogyakarta Risk Analysis Of Construction Accidents Underpass Development Project With Analytical Hierarchy Process (AHP) METHOD A Case Study of the Yogyakarta Kentungan Underpass Development Project (Doctoral dissertation, University Technology Yogyakarta). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Teknologi Yogyakarta. Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2018. Statistik Kepariwisataan DI Yogyakarta 2018. DI Yogyakarta: Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. DPUPKP. (2017). WebGIS Jalan Kabupaten Kulon Progo. Kulonprogokab.Go.Id.: https://dpu.kulonprogokab.go.id/ Fitrianingsih, A. (2008). Pengaruh Beban Lalu Lintas Terhadap Pemilihan Rute (Studi Kasus: Kawasan Komersial Simpang Lima, Kota Semarang) The Effect of Road Capacity in Route Choice (Case Study: in Simpang Lima, a commercial area of Semarang city) (Doctoral dissertation, program Pascasarjana Universitas Diponegoro). Haradongan, F. (2014). Analisis Tingkat Kepentingan Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode AHP (Studi Kasus: Rute Jakarta-Yogyakarta). Jurnal Penelitian Transportasi Darat, 16(4), 153-160. Hartanto, B. D. (2014). Perencanaan Angkutan Wisata Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jurnal Penelitian Transportasi Darat, 16(3), 99-106. Kuntarto, A., & Purwanto, T. H. (2012). Penggunaan Analisa Jaringan Sistem Informasi Geografis Untuk Perencanaan Rute Wisata di Kabupaten Sleman. Jurnal Bumi Indonesia, 1(2). Marta, G. P. R., & Ismaili, A. F. (2019). Perencanaan Rute Angkutan Wisata Kabupaten Kulon Progo Dengan Algoritma Djikstra Tourism Transportation Route Planning in Kulon Progo With Djikstra Algorithm (Doctoral Dissertation, University Technology Yogyakarta). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Teknologi Yogyakarta. Pradana, F. (2012). Penggunaan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dalam Kajian Strategi Transportation Demand 124 Management (TDM) (Studi Kasus Kota Bandung). Teknika: Jurnal Sains Dan Teknologi, 8(2), 124. Putra, Agung Nugroho. (2015). Stated Preference Kebutuhan Angkutan Pariwisata Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Teknik Sipil. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Putranto, E. H. D., Kustamar., & Anita. (2014). Penentuan Skala Prioritas Pemeliharaan Berkala Jalan di Kabupaten Malang. Jurnal Info Manajemen Proyek: ITN Malang. Saaty, Thomas L. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompeks. Setiono L. Penerjemah: Peniwati K, Edtor. Jakarta: P.T Pustka Binamaan Pressindo. Terjemahan dari Decisio Making for Leaders the Analytical Hierarchy Process for Decisions in Complex World. Tamin, O. Z. (2000). Perencanaan dan pemodelan transportasi. Penerbit ITB. Bandung Varita, I., Setyawati, O., & Rahadi, D. (2014). Pencarian Jalur Tercepat Rute Perjalanan Wisata Dengan Algoritma Tabu Search. Jurnal EECCIS, 7(2), 185-190. Warpani, S. (1990). Merencanakan sistem perangkutan. ITB. Bandung.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY |
Date Deposited: | 30 Dec 2021 08:50 |
Last Modified: | 30 Dec 2021 08:50 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/7452 |
Actions (login required)
View Item |