IDENTIFIKASI BENCANA PADA JALUR EVAKUASI GUNUNG MERAPI STUDI KASUS KABUPATEN SLEMAN DISASTER IDENTIFICATION ON THE EVACUATION LINE OF THE MERAPI MOUNTAIN CASE STUDY OF SLEMAN DISTRICT

Hamzah, Seprianto and Fida Ismaili, Abul (2021) IDENTIFIKASI BENCANA PADA JALUR EVAKUASI GUNUNG MERAPI STUDI KASUS KABUPATEN SLEMAN DISASTER IDENTIFICATION ON THE EVACUATION LINE OF THE MERAPI MOUNTAIN CASE STUDY OF SLEMAN DISTRICT. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK_5160811308_Seprianto Hamzah .pdf

Download (125kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Gunung Merapi merupakan salah satu gunung aktif yang ada di Indonesia. Gunung Merapi terletak pada perbatasan antara Provinsi D.I Yogyakarta dan Jawa Tengah. Salah satu erupsi terbesar gunung Merapi tercatat pada tahun 2010 dengan dampak yang sangat besar tercatat lebih dari 200 korban dan juga merusak segala fasilitas. Proses evakuasi dilakukan sebagai salah satu langkah dalam meminimalisir dampak dari bahaya erupsi gunung Merapi. Proses evakuasi tidak boleh terganggu oleh apapun agar tidak menghambat laju proses evakuasi. Oleh karena itu jalur evakuasi harus didukung dengan infrastruktur yang memadai. Kondisi jalur evakuasi harus aman terhadap setiap bencana dan memiliki kondisi yang bagus seperti kondisi perkerasan, dan lebar jalan. Keberadaan jalur evakuasi pada lereng gunung Merapi menjadikan jalur evakuasi berpotensi terdampak bencana seperti longsor dan aliran lahar dingin. Bencana longsor dan aliran lahar dingin tentunya dapat merusak bahkan memutus jalur evakuasi dan menghambat proses evakuasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi jalur dan kerentanan terhadap jalur dan proses evakuasi, mengetahui potensi bencana longsor dan aliran lahar dingin pada jalur evakuasi, serta mengetahui jalur yang memiliki tingkat resiko terendah dan tertinggi dari setiap sektor. Penelitian ini dilakukan survei pada 5 sektor jalur evakuasi dari BNPB untuk mendapatkan data lapangan. Dari 5 indikator didapatkan 23 parameter risiko yang digunakan dalam proses analisis. Selanjutnya dilakukan analisis bahaya berdasarkan resiko bencana Indonesia oleh BNPB yang kemudian di kombinasikan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Nilai dari metode AHP tersebut diperoleh bobot, dan dampak untuk mengetahui tingkatan rangking setiap indikator, kemudian diperoleh jalur dengan potensi bencana terendah maupun tertinggi. Dari hasil penelitian diketahui tingkat pangking disetiap indikator berebeda beda. Indikator yang paling dominan adalah indikator kondisi jalur evakuasi. Sektor jalur evakuasi yang memiliki dampak bencana paling minimal adalah sektor A dengan potensi bencana terhadap longsor dan aliran lahar dingin paling kecil dibandingkan dengan sektor lain. Sedangkan untuk sektor jalur evakuasi paling berbahaya adalah sektor E dengan potensi terhadap bencana longsor dan aliran lahar ingin paling tinggi. Kata kunci: AHP, Evakuasi, Gunung Merapi, Indikator, Jalur Evakuasi, Potensi Bencana ABSTRACT Mount Merapi is one of the active volcanoes in Indonesia. Mount Merapi is located on the border between D.I Yogyakarta and Central Java Provinces. One of the biggest eruptions of Mount Merapi was recorded in 2010 with a very large impact, recorded more than 200 victims and also damaged all facilities. The evacuation process is carried out as one of the steps in minimizing the impact of the dangers of the eruption of Mount Merapi. The evacuation process must not be disturbed by anything so as not to hamper the evacuation process. Therefore, the evacuation route must be supported by adequate infrastructure. The condition of the evacuation route must be safe against every disaster and have good conditions such as pavement conditions and road width. The existence of an evacuation route on the slopes of Mount Merapi makes the evacuation route potentially affected by disasters such as landslides and cold lava flows. Landslides and cold lava flows can certainly damage and even cut off the evacuation route and hinder the evacuation process. The purpose of this study was to determine the effect of path conditions and vulnerability to the evacuation route and process, to determine the potential for landslides and cold lava flows in the evacuation route, and to find out which paths have the lowest and highest risk levels for each sector. This research conducted a survey on 5 sectors of the evacuation route from BNPB to obtain field data. Of the 5 indicators, 23 risk parameters were obtained that were used in the analysis process. Furthermore, BNPB conducted a hazard analysis based on the risk of disaster in Indonesia which was then combined with the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The value of the AHP method is obtained by weight and impact to determine the ranking level of each indicator, then the pathway with the lowest and highest potential disaster is obtained. From the research, it is known that the level of ranking in each indicator is different. The most dominant indicator is the condition of the evacuation route. The evacuation route sector that has the least disaster impact is sector A with the smallest potential for disaster to landslides and cold lava flows compared to other sectors. Meanwhile, the most dangerous evacuation route sector is sector E with the highest potential for landslides and lava flows. Keywords: AHP, Evacuation, Mount Merapi, Indicators, Evacuation Routes, Potential Disasters DAFTAR PUSTAKA Ardana, D. M. S., & Purwanto, T. H. (2013). Penentuan Jalur Evakuasi dan Dampak Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi Magelang, Jawa Tengah. Jurnal Bumi Indonesia, 2(2). Darmanto, E., Latifah, N., & Susanti, N. (2014). Penerapan metode AHP (Analythic Hierarchy Process) untuk menentukan kualitas gula tumbu. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 5(1), 75-82. Karnawati, D. (2004). Bencana Gerakan Massa Tanah/Batuan di Indonesia; Evaluasi dan Rekomendasi, Dalam Permasalahan, Kebijakan dan Penanggulangan Bencana Tanah Longsor di Indonesia. P3-TPSLK BPPT dan HSF. Jakarta. Pemerintah Kabupaten Sleman. Laporan Akhir Merapi. Pemkab Sleman. Purwoko. (2014). Evaluasi Kinerja Ruas Jalur Evakuasi Dengan Studi Kasus Desa Kepuharjo Cangkringan Sleman. Ramli, Yuswardi. (2018). Evaluasi Kondisi Perkerasan Jalan Dengan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) (Studi Kasus Ruas Jalan Beureunuen – Batas Keumala). Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY
Date Deposited: 30 Dec 2021 08:52
Last Modified: 30 Dec 2021 08:52
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/7460

Actions (login required)

View Item View Item