Andrian, Andrian and Mulyandari, Hestin (2021) KAJIAN RELOKASI PELABUHAN PENUMPANG MERANTI DI KOTA SELATPANJANG KAB. KEP. MERANTI PROV. RIAU Dengan Tema Perkembangan Perkotaan yang Berkelanjutan. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
ABSTRAK-5140911191-ANDRIAN.pdf Download (133kB) | Preview |
Abstract
Kota Selatpanjang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti, memiliki sejarah sebagai salah satu bandar (kota) yang paling sibuk dan terkenal perniagaan didalam Kesultanan Siak. Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki 9 kecamatan, 5 kelurahan dan 96 desa (dari total 166 kecamatan, 268 kelurahan dan 1.591 desa diseluruh Riau). Secara geografis Kabupaten Kepulauan Meranti terletak pada bagian pesisir timur pulau Sumatra, dengan pesisir pantai yang berbatasan dengan sejumlah negara tetangga dan masuk kedalam daerah Segita Pertumbuhan Ekonomi (Growth Triagle) Indonesia – Malaysia – Singapore ( IMS-GT ) dan secara tidak langsung sudah menjadi daerah Hinterland Kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam – Tj. Balai Karimun. Memanfaatkan peluang dan keuntungan posisi geografis dan mendorong pertumbuhan wilayah perbatasan dan negara tetangga, maka wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti sangat potensial sebagai Gerbang Lintas Batas Negara / Pintu Gerbang Internasional yang menghubung Riau daratan dengan negara tetangga melalui jalur laut. Kota Selatpanjang sebelumnya memiliki pelabuhan Tanjung Harapan yang melayani jalur akses domestic maupun internasional. Tahun 2007 telah dibuka jalur khusus dari Selatpanjang langsung menuju Batu Pahat-Malaysia serta sebagau jalur transit keberbagai daerah di Riau seperti Dumai, Bengkalis, Batam, Siak dan Pekanbaru serta kota dinegara tetangga seperti Muar, Batu Pahat, Johor Baru, Tanjung Pelepas dan Singapura. Perkembangan kota berpengaruh pada transportasi antar kota maupun negara, Pelabuhan menjadi salah satu jalur penyebrangan lintas kota dan negara. Perkembangan pusat kota yang diawali pada daerah pesisir karena efesiensi ekonomi dan keuntungan konsumsi. Relokasi pelabuhan ini didasari dengan rencana pemerintah daerah untuk membangun pelabuhan penumpang, hal ini berdampak besar terhadap perkembangan area sekitar pelabuhan, penerapan perkembangan perkotaan berkelanjutan diharapkan mengarahkan perkembangan unsur terjadinya kota secara alamiah, sehingga terjadi penyeimbangan antar ekosistem. Selatpanjang city is a central government Kepulauan Meranti Regency, have a history as one of concerned and renowned for commerce in Kesultanan Siak. Kepulauan Meranti Regency have 9 sub-districts, 5 urban villages and 96 villages (from all of 166 sub-districts, 268 urban-villages and 1.591 villages in Riau). Geographically, Kepulauan Meranti Regency located on the east coast of Sumatra island, by the coastline bordering a number of neighboring countries and enter the growth triangle area, Indonesia - Malaysia - Singapore (IMS-GT) and indirectly has become an Hinterland area (Free Trade Zone area) Batam - Tj. Balai Karimun. Take advantage of opportunities and benefits of geographic positions and encourage the growth of border areas and neighboring countries, then Kepulauan Meranti regency area very potential as cross-border gate / international gate that connects Riau island and neighboring countries by sea. Selatpanjang city have Tanjung Harapan harbor that serve domestic access as well as international before. In 2007 opened special line from Selatpanjang direct to Batu Pahat-Malaysia and as transfer line to every areas in Riau such as Dumai, Bengkalis, Batam, Siak, Pekanbaru, and neighboring countries such as Muar, Batu Pahat, Johor Baru, Tanjung Pelepas and Singapore. City development take effect to intercity transportation as well as between countries. The development of the city center that begins in the coastal area due to economic efficiency and consumption advantages. The harbor relocation based on regional government plans to built port of passenger and goods, this things will give a big impact to development around the port area, sustainable urbanism application expected direct elementals development ensue city nature way, in order that consist balance between the ecosystem.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pelabuhan, Selatpanjang, Perkembangan Kota Berkelanjutan Harbore, Selatpanjang, Sustainable Urbanism. |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 07:58 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 07:58 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/9088 |
Actions (login required)
View Item |