Nugroho, Laras Rizki and Argadyanto Prabawa, Bayu (2021) STRATEGI KETAHANAN LAHAN PERTANIAN DI KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
5171511014_Laras Rizki Nugroho.pdf Download (656kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Pertanian dapat diartikan sebagai kegiatan bercocok tanam yang meliputi aktivitas pertanian tanam, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Konversi lahan pertanian di Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman terjadi karena tidak adanya Sumber Daya Manusia yang mampu menggarap seluruh lahan pertanian, sehingga terjadi lahan sawah yang keras dan berubah menjadi ladang atau kebun. Produktivitas dan luas lahan tanaman pangan di Kecamatan Moyudan rentan mengalami penurunan, sehingga diperlukan identifikasi strategi pembangunan terhadap ketahanan lahan pangan yang sesuai. Penelitian ini dilakukan yang bertujuan untuk 1) melakukan identifikasi terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap ketahanan lahan pertanian, 2) mengkaji kebijakan ketahanan lahan pertanian dan faktor-faktor implementasi kebijakan di Kecamatan Moyudan, 3) mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap pembangunan pertanian, dan 4) identifikasi efektifitas pelaksanaan program perlindungan lahan pertanian di Kecamatan Moyudan berdasarkan variabel perencanaan, kelembagaan, pendanaan, pengembangan, dan penyelenggaraan kebijakan perlindungan lahan pertanian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dan overlay peta menggunakan sistem informasi geografis (SIG), pendalaman informasi kebijakan dilakukan dengan metode studi kasus dengan sumberdata yang berupa dokumen-dokumen, wawancara, dan observasi lapangan, serta dalam penyusunan strategi ketahanan lahan pertanian dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan Strenght, Weaknes, Opportunities, Threats (SWOT) dan analisis Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) hingga validasi strategi. Dari hasil penelitian yaitu menunjukkan bahwa akan terjadi konversi lahan di Kecamatan Moyudan dan menunjukkan faktor yang dapat menjadi kekuatan dalam ketahanan terhadap lahan pertanian yaitu lahan sawah yang potensial untuk pertanian tanaman, kelemahan yaitu pemeliharaan lahan pertanian yang kurang baik, banyak lahan yang terbengkalai, peluang yaitu produktifitas pertanian karena luas dan jenis lahan yang cocok untuk pertanian, dan ancamannya yaitu hama yang menyerang pertanian masih sulit dikendalikan. Strategi yang dilakukan pada ketahanan lahan pertanian di Kecamatan Moyudan adalah melakukan sosialisasi, pelatihan dan sosialisasi peningkatan minat untuk bertani kepada masyarakat agar lahan pertanian tidak terbengkalai dan berubah menjadi lahan non-pertanian. Kata Kunci: strategi, ketahanan lahan, ketahanan pangan, pertanian berkelanjutan, produktivitas padi ABSTRACT Agriculture can be defined as farming activities which include planting agricultural activities, plantations, fisheries, and animal husbandry. Conversion of agricultural land in Moyudan District, Sleman Regency occurs because of the absence of Human Resources who are able to work on all agricultural land, resulting in hard paddy fields and turned into fields or gardens. Productivity and land area of food crops in Moyudan District are vulnerable to decline, so it is necessary to identify appropriate development strategies for food land security. This research was conducted which aims to 1) identify the strengths, weaknesses, opportunities, and threats to agricultural land resilience, 2) examine agricultural land resilience policies and policy implementation factors in Moyudan District, 3) identify strengths, weaknesses, opportunities, and threats to agricultural development, and 4) identification of the effectiveness of the implementation of agricultural land protection programs in Moyudan District based on the variables of planning, institutional, funding, development, and implementation of agricultural land protection policies. The method used in this study is a quantitative descriptive method and map overlay using a geographic information system (GIS), the deepening of policy information is carried out by the case study method with data sources in the form of documents, interviews, and field observations, as well as in the preparation of agricultural land resilience strategies. Carried out using theapproaches Strenght, Weaknes, Opportunities, Threats (SWOT) and analysis Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) to strategy validation. The results of the study indicate that there will be land conversion in Moyudan District and indicate factors that can be a strength in resilience to agricultural land, namely rice fields that are potential for crop farming, weaknesses are poor maintenance of agricultural land, a lot of abandoned land, opportunities are: agricultural productivity due to the area and type of land suitable for agriculture, and the threat of pests that attack agriculture is still difficult to control. The strategy carried out on the resilience of agricultural land in Moyudan District is to carry out socialization, training and socialization to increase interest in farming to the community so that agricultural land is not neglected and turned into non-agricultural land. Keywords: strategy, land security, food security, sustainable agriculture, rice productivity
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Perencanaan Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Kaprodi S1 PWK UTY |
Date Deposited: | 12 Jan 2022 04:39 |
Last Modified: | 12 Jan 2022 04:39 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/9127 |
Actions (login required)
View Item |