Dita Ayurani Natalia, S.T., M.Sc, Dr. Endy Marlina,ST,MT (2020) MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN WISATA. 000223242.
Text
sertifikat_MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN WISATA.pdf Download (765kB) |
Abstract
Pembangunan pariwisata yang terpadu dan berkelanjutan perlu melibatkan seluruh stakeholder yang berhubungan langsung dengan dunia pariwisata baik dalam perencanaan, pemanfaatan, maupun pengendalian pemanfaatannya, serta secara terpadu berupaya maksimal mengembangkan potensi wisata yang memperhitungkan keuntungan dan manfaatnya bagi rakyat banyak. Industri pariwisata yang berkembang dengan baik akan membuka kesempatan terciptanya peluang usaha, kesempatan berwiraswasta, serta terbukanya lapangan kerja yang cukup luas bagi penduduk setempat, bahkan masyarakat dari luar daerah. Untuk mendukung tercapainya tujuan ini, kapasitas dan kemandirian masyarakat perlu ditingkatkan dan difasilitasi dengan pertimbangan bahwa masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diarahkan untuk meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan. Konsep melibatkan masyarakat dalam pembangunan, termasuk dalam Penataan Ruang Wisata sejalan dengan rekomendasi Kebijakan dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang mengedepankan Pemerintah sebagai fasilitator dan masyarakat sebagai pelaku atau stakeholder utama pembangunan. Dalam pemberdayaan, pembangunan kepercayaan, penciptaan kemandirian, dan peningkatan kesejahteraan adalah inti utamanya. Sebagai suatu upaya, pengertian pemberdayaan perlu digali secara lebih dalam untuk menemukan tindakan-tindakan yang tercakup di dalamnya sehingga dapat menjamin berhasilnya suatu pemberdayaan. Dalam pemanfaatan Geosite sebagai Geowisata di Kabupaten Gunungkidul ditemukan model pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan wisata. Model pemberdayaan masyarakat ini merupakan pelajaran bagi upaya menggerakkan masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan secara umum. Adapun konsep pengembangan pariwisata di Desa Bejiharjo, Kabupaten Gunungkidul mencakup 5 aspek, lebih lengkap daripada konsep pemberdayaan masyarakat pada umumnya, yaitu Initiating, Enabling, Empowering, Protecting, dan Harmonizing. Dilihat dari klasifikasi partisipasi masyarakat, jenis pertisipasi di Desa Bejiharjo meliputi Initiation Participation, Legitimation Participation, dan Execution Participation. Secara lengkap konsep pemberdayaan disandingkan dengan jenis partisipasi masyarakat membentuk model pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan pariwisata. Model ini menunjukkan kompleksitas partisipasi dan pergerakan masyarakat dalam pengembangan wisata sebagai salah satu sektor unggulan di Kabupaten Gunungkidul yang hingga saat ini menghasilkan peningkatan kontribusi ekonomi secara signifikan.
Item Type: | Patent |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 19 Mar 2022 04:40 |
Last Modified: | 19 Mar 2022 04:40 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/9313 |
Actions (login required)
View Item |