Marcelina Dwi Setyowati, S.T, M.Sc. ; Widi Cahya Yudhanta, S.T., M.Sc. (2020) Shared street : more attention less accident. EC00202010980.
Text
ALL COMBINE HKI 1 peer review bu endang & BU ENDY_more attention less accident-ok.pdf Download (6MB) |
|
Text
surat2, sertif & peer - shared street less accident.pdf Download (2MB) |
Abstract
Shared street merupakan konsep penataan ruang jalan yang memperbolehkan adanya percampuran berbagai moda transportasi dalam satu ruang jalan namun dengan tetap memprioritaskan kepentingan pejalan kaki. Tujuannya adalah untuk mengurangi terjadinya dominasi ruang jalan oleh kendaraan bermotor. Hal tersebut cukup mengkhawatirkan karena dapat menghambat pergerakan pengguna ruang jalan lainnya, terutama pejalan kaki. Oleh sebab itu, dalam konsep shared street berbagai macam moda transportasi tetap diwadahi namun pejalan kaki tetap menjadi prioritas utama pengguna ruang jalan. Banyak orang mengganggap berada di atas trotoar merupakan pilihan paling aman untuk berjalan kaki, namun hal tersebut juga semakin memperkuat adanya dominasi ruang jalan oleh kendaraan bermotor, dikarenakan adanya pemisahan antar penggunanya. Misalnya saat terjadi kemacetan, hal tersebut akan menciptakan kondisi pedestrian ways yang tidak aman, karena banyak pengendara bermotor akhirnya menggunakan pedestrian ways sebagai jalan pintas. Modul ini berusaha untuk menjelaskan menjelaskan mengenai konsep shared street beserta studi kasusnya untuk memperjelas bagaimana implementasi desainnya. Konsep Shared street merupakan konsep penataan ruang jalan yang berusaha untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan, masyarakat melalui sistem pengaturan lalu lintas yang merugikan. Shared street menghendaki adanya penghapusan hambatan jalan dan meminimalkan adanya pemisahan jalur antara pejalan kaki dengan kendaraan, baik kendaraan bermotor maupun tidak bermotor, sehingga dapat mengurangi dominasi kendaraan, kecepatan kendaraan, dan tingkat korban lalu lintas di jalan. Hal yang diharapkan dari konsep shared street ini adalah ketika jalan dibuat menjadi lebih berbahaya, ketika pengendara mulai berhenti mencari dan melihat penanda jalan (signs) dan mulai memperhatikan orang lain di sekitarnya, sehingga pejalan kaki dan pengemudi menjadi lebih aman karena mereka dituntuk untuk mejadi lebih waspada. Interkasi sosial dapat tercipta dari sesuatu hal yang dianggap tidak biasa, yaitu dengan saling bernegosiasi dalam menggunakan ruang jalan melalui kontak mata.
Item Type: | Patent |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Shared street |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 07 Mar 2024 01:30 |
Last Modified: | 09 Mar 2024 04:03 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/14988 |
Actions (login required)
View Item |