Saputra, Leo Deby Eko and Apsari, Ayudyah Eka (2024) ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING DAN PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN COST PLUS PRICING (STUDI KASUS: BAKPIA 803 BU MARNO). Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
5200611073 Leo Deby Eko Saputra-ABSTRAK.pdf Download (234kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi dan proses penentapan harga jual produk pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah Bakpia 803 Bu Marno. Perhitungan harga pokok produksi dengan menggunkan metode full costing dan penetapan harga jual dengan menggunakan cost plus pricing. Dari hasil analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi perusahaan lebih rendah dibandingkan dengan perhitungan harga pokok produksi dengn menggunakan metode full costing. Harga pokok produksi yang dihitung menggunakan metode perusahaan yaitu sebesar Rp 6.988.000 dan menurut metode full costing yaitu sebesar Rp 7.576.713. Hal ini disebabkan karena dalam perhitungan biaya overhead pabrik perusahaan tidak memperhitungkan beberapa biaya kedalam harga pokok produksinya seperti biaya penyusutan peralatan dan biaya penyusutan bangunan. Selain itu, penetapan harga jual perusahaan hanya melakukan estimasi dengan harga pasaran dengan harga Rp 25.000 per box bakpia isi 20, dengan tingkat mark up sebesar 55%. Sedangkan dengan menggunakan metode cost plus pricing dengan mark up sebesar 45% harga jual lebih rendah di bandingkan menurut perusahaan yaitu sebesar Rp 19.960 per box bakpia isi 20. Jadi, penetapan harga jual harus dilakukan secara tepat karena harga jual yang terlalu tinggi akan menjadikan produk kurang bersaing, sedangkan harga jual yang terlalu rendah akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Kata Kunci: Harga Pokok Produksi, Full Costing, Harga Jual, Cost plus Pricing. ABSTRACT This study aims to calculate the production cost and determine the selling price of products at the Bakpia 803 Bu Marno Micro, Small and Medium Enterprises. The cost of production is calculated using the entire costing method, and the selling price is determined using cost-plus pricing. The study's data analysis results indicate that the company's cost of production is lower when calculated using the company's method rather than the full costing method. The company's method calculates the cost of production as Rp 6,988,000, while the full costing method puts it at Rp 7,576,713. When calculating the factory overhead costs, the company overlooks certain expenses, such as equipment and building depreciation costs in the cost of production. The selling price is estimated at Rp 25,000 per box of 20 Bakpia with a 55% markup rate, which is higher than the selling price of Rp 19,960 per box of 20 Bakpia using the cost plus pricing method with a 45% markup. It is crucial to determine the selling price accurately to maintain competitiveness in the market, as setting it too high can lead to decreased demand while setting it too low can result in financial losses for the company. Keywords: Cost of Goods Sold, Full Costing, Selling Price, Cost plus Pricing.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | Kaprodi S1 Teknik Industri UTY |
Date Deposited: | 05 Dec 2024 04:37 |
Last Modified: | 05 Dec 2024 04:37 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/17099 |
Actions (login required)
View Item |